Jumat, 01 Mei 2009

Love Revolution

CINTA…..CINTA…..CINTA…….., selalu tersebutkan dengan lugas dalam benak mereka, tapi entahlah CINTA yang seperti apa yang telah dipendamkan di benak mereka. Semua yang hidup di singasana ini pasti membutuhkan keberadaan CINTA. CINTA sebenarnya begitu indah hingga sering kali mengalihkan deburan ombak besar menjadi angin segar, tapi sayangnya, terlihat mereka masih belum menyadarinya. CINTA enggan disamakan dengan luapan emosi jiwa yang sesaat apalagi disamakan dengan nafsu. Tidak ada CINTA tidak ada kehidupan, tidak ada CINTA tidak ada nafas jiwa sejati untuk mematahkan rantai merah yang semakin lama membelenggu spiral singasana. Jadi, CINTA apakah yang ada di dalam benak mereka?, apakah CINTA di benak mereka tersamarkan rantai merah?, ataukah mereka tidak bisa membedakan rantai merah dengan CINTA di benak mereka?. CINTA adalah ksatria sejati, karena CINTA bisa saja meminta 99 temannya di negri nirwana untuk membantunya dalam menghadapi rantai merah, tetapi tetap CINTA menghadapi sendirian rantai merah di singasana ini yang terdiri dari materialis, realis, logis, apatis dan masih banyak lagi bagian dari rantai merah yang mengambigukan makna CINTA. Akuilah bahwa mereka tahu betapa hebatnya CINTA, meski mereka tidak tahu penyebab lemahnya CINTA karena mereka telah mencampuri materi, pikiran realis dan logis ke dalam cangkir CINTA.

CINTA…CINTA….CINTA……, kini secangkir susu hanya terlihat secangkir susu, tidak ada lagi secangkir susu dengan rasa susu dari telaga suci, karena telah tercampur dengan pemanis sintesis yang fana. Mungkin mereka sulit membiarkan naturalisme berjalan seperti apa adanya, sampai CINTA juga di lumuri dengan pemikiran realistis dan materialis. Apakah mereka takut CINTA akan hanya menjadi gugusan kosong tanpa isi jika tidak dicampuri dengan pemikiran realistis dan materialis?. HEY…siapapun tolonglah mereka, bukakanlah mata hati kepada mereka yang memang memiliki mata hati., CINTA adalah perasaan dari palung hati yang tulus, tak ada tangan duniawi yang menciptakan CINTA, karena yang menciptakan CINTA hanyalah kuasa tangan abadi dan diletakan pada tanah subur di hati. Terwujudnya CINTA bukan disebabkan oleh adanya pikiran logis pada struktur yang sistematis. CINTA tak mengenal materialis, realis, logis, apatis karena adanya CINTA bukan berasal dari diantara keempat anak rantai merah tersebut.

********************Gibran_Revolution*******************

*******************************************************

Tidak ada komentar:

Posting Komentar